Komando Pasukan Katak biasa di singkat dengan KOPASKA adalah salah satu korps pasukan elit Indonesia yang berada di bawah TNIAL mungkin keberadaan kesatuan ini tidak setenar KOPASSUS, tapi masalah kehebatan bisa jadi tak kalah, bahkan ada yang bilang lebih hebat, tapi kehebatan itu relatif sih ya . Komando Pasukan Katak atau KOPASKA merupakan pasukan khusus berkualifikasi komando dan ke –paska – an yang menempati hirarki tertinggi dalam lingkungan kombatan di TNI – AL bersama dengan “saudara” nya yaitu Yon Taifib di Korps Marinir. Hal ini dikarenakan untuk menjadi anggota pasukan katak harus mempunyai kemampuan diatas rata – rata Dan bisa bergerak secara individual. TNI – AL tidak main – main dalam merekrut para prajurit baru di satuan elit berbaret biru tua ini. Standart yang tinggi, pengalaman bertugas di KRI dan IQ diatas rata – rata adalah syarat mutlak seorang prajurit KOPASKA. Kopaska juga bergerak atas perintah langsung Panglima TNI.
Persyaratan untuk yang mau Gabung Di kesatuan ?
SISTEM REKRUITMEN
Hanya prajurit matra laut yang mempunyai standart diatas rata – rata dan kemampuan fisik prima yang dapat menjadi anggota Kopaska. Dan di lingkungan matra laut terdapat fakta hanya segelintir prajurit yang mampu bertahan dan lulus dari pendidikan pasukan katak di Sepaskal KODIKAL Surabaya ini. Sedikitnya calon yang lulus dalam pendidikan ini menandakan bahwa TNI – AL tidak sembarangan merekrut prajurit Kopaska. Karena tugas yang diemban Kopaska bisa dikatakan sangat berat dan mencakup wahana empat media (darat, laut, udara dan bawah air) sesuai kodratnya sebagai pasukan amfibi. Persyaratan Calon Prajurit Kopaska :
Anggota TNI AL (Non anggota Korps Marinir)
Berdinas minimum 2 thn di KRI / Kapal Perang RI
Lulus Kesamaptaan (standart pasukan khusus TNI)
Lulus Tes Berenang (militer, gaya katak dan gaya bebas)
Lulus Tes Ketahanan Air
Lulus Psikotest khusus
Lulus Wawancara dan Secara sadar mengikuti tes dan pendidikan tanpa paksaan siapapun
Mempunyai wawasan luas baik militer atau umum dan kemampuan mengoperasikan peralatan tempur dan senjata dengan baik
Setelah lulus penyaringan dan mendapat perintah untuk menempuh dikbrevet paska, maka calon diberangkatkan ke Sepaskal Kodikal TNI AL Surabaya. Disana tes terakhir mencakup keseluruhan materi tes bagi para calon. Yang tidak lulus akan dikembalikan ke satuan asalnya.
Pendidikannya
Pendidikan Kopaska diawali dengan indoktrinasi dan gemblengan fisik yang membuat lelah luar biasa terutama otot kaki. Maklum kesaktian utama pasukan katak adalah menyelam dan bertempur dibawah air.
Masa latihan pertama selama 1,5 bulan itu diakhiri dengan “Hell Week” yang sangat menguras tenaga karena para siswa baik Pa, Ba dan Ta digojlok sama standard pasukan khusus. Mereka selalu dikejutkan dengan kegiatan tiba – tiba dan tak terduga. Seperti renang laut di tengah malam, senam perahu karet, dayung, tidur sebentar lantas 10 menit kemudian para siswa disuruh melakukan halang rintang, push up dan pull up atau digebuki oleh para pelatih untuk melatih mental serta ujian lisan tentang teori yang telah diberikan. Itu hanya untuk membuktikan bahwa seseorang bisa berpikir 10 kali lipat dalam keadaan terdesak dan tantangannya adalah bagaimana caranya bisa berpikir seperti itu secara sadar dan tidak gegabah. Karena itulah hakikat sebuah pasukan khusus yang bisa menyelesaikan misinya dengan cepat, tuntas dan rapi. Fase selanjutnya adalah pembinaan kelas selama 2,5 bulan plus sebulan praktek. Teori yang didapat antara lain adalah : pengintaian pantai, demolisi dan sabotase. Daerah latihan Kopaska pada ini adalah seputar pantai wilayah gresik atau pantai di daerah Puslatpur Marinir Karang Tekok Situbondo. Tapi jangan kira walaupun pembinaan kelas, para siswa tetap diwajibkan lari dan berenang baik dalam kolam maupun laut.
DETASEMEN ANTI TEROR KOPASKA
Kopaska baik di Satpaska Armatim maupun Armabar masing – masing mempunyai 1 detasemen berkualifikasi anti teror / penanggulangan teror yang khusus ditugasi untuk memberangus para teroris terutama di lautan, bajak laut yang membajak kapal niaga, ring lepas pantai dan pulau – pulau di tengah laut yang memiliki objek vital dan operasi khusus sesuai perintah Panglima TNI. Untuk menjadi anggota Detasemen Khusus ini seorang anggota Kopaska harus sudah berdinas minimal 3 tahun, minimal sekali bertugas tempur dan mempunyai minimal 3 keahlian spesialisasi tingkat II (muda) di bidang menembak, selam, terjun payung dan kelautan. Pendidikan anti teror Kopaska armatim dan Armabar dijadikan satu. Khusus mendalami materi perang darat, CQB, persenjataan dan lintas udara mereka bisa pula dikirim ke Sepursus Pusdik Passus.
Sedang mendalami kemampuan tempur yang berbau “air asin” yang memang “khas” nya Kopaska, personel pilihan ini dididik di SEPASKAL dengan materi pendalaman selam tempur, renang dengan tangan dan kaki terikat sejauh 3 km, intelijen, sabotase dan CQB di kapal, kilang minyak lepas pantai, Water Jump, operasi raid di rawa, laut, sungai dan pantai plus metode dan tehnik pengamanan VIP / VVIP.
STRUKTUR ORGANISASI
Satuan Pasukan Katak Armada Barat
Detasemen 1 Anti Teror
Detasemen 2 Operasi Khusus
Detasemen 3 SAR dan Combat Salvage
Detasemen 4 EOD
Detasemen 5 UDT
Detasemen 6 Special Boat Unit
Satuan Pasukan Katak Armada Timur
Detasemen 1 Anti Teror
Detasemen 2 Operasi Khusus
Detasemen 3 SAR dan Combat Salvage
Detasemen 4 EOD
Detasemen 5 UDT Detasemen 6 Special Boat Unit
FUNGSI ASASI KOPASKA
1. TUGAS DALAM OPERASI AMPHIBI
• Beach Recconaisance
• Post Reconnaisance
• Beach Clearing
• Lead and put Beach shore navigation
2. OPERASI KHUSUS
• Sabotase / Anti Sabotase
• Clandestein
• Salvage Combat
• Mine Clearance Ops
• Send and Pick up agent
3. OPS TAMBAHAN
• PAM VIP VVIP & Vital Obj
• Underwater Survey
• SAR
• Factual Information Gathering
0 komentar:
Posting Komentar