Selasa, 03 Januari 2012

PANTUN TEKA-TEKI


1.      Roda sepeda berputar
Menuju ke arah Margonda
Kalau kamu memang pintar
Hewan apa berkaki dua?
2.      Monyet bergelar si buruk rupa
Suka memanjat pohon mangga
Kalau kamu memang bisa
Hewan apa yang suka berkaca?
3.      Sukailah sayur terong
Terong muda lebih baik
Siapa yang suka bohong?
Coba tebak jangan munafik
4.      Mang odong makan bubur
Bangun pagi kesiangan
Kalau kamu memang jujur
Hewan apa yang tidur siang?
5.      Tertiup angin kesana-sini
Rumputnya bergoyang-goyang
Kakek dan nenek memakai topi
binatang apa berbelai panjang?

PANTUN JENAKA


1.       Ikan tuna bukan ditambak
Jangan masukan kedalam peti
Kami tertawa terbahak-bahak
Lihat nenek pake rok mini

2.       Siapa tak suka ikan teri
Mudah di simpan ke dalam kendil
Seketika musang berlari
Dikejar ayam membawa bedil

3.       Sepanjang hari naik pedati
Kakinya bengkak di gigit semut
Bajuri bingung sepanjang hari
Melihat perut semakin gendut

4.       Ada tokek memanjat tali
Ada nenek mengejar tokek
Ada kakek memakai rok mini
Ada nenek bercelana pendak

5.       Anton membuat gulai
Bu nita sedang berkaca
Penonton bersorak sorai
Melihat kera naik sepeda

MENYIKAPI KEANEKARAGAMAN SUMBER DAYA DI INDONESIA


Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri dari beberapa pulau besar diantaranya Pulau Jawa, Pulau Sumatra, Pulau Kalimantan, Pulau Sulawesi, dan Pulau Irian Jaya. Belum lagi dengan pulau-pulau kecilnya seperti bali dan lainnya. Indonesia memiliki iklim yang tropis yang hanya terdiri dari 2 musim, yaitu musim panas dan musim penghujan. Letaknya yang sangat strategis menjadikan negara Indonesia adalah negara yang memiliki potensi sumber daya yang sangat besar. Apalagi melihat negara ini 2/3 bagiannya yaitu lautan.

Populasi mangrove, lamun, dan biota laut lainnya yang berada di Indonesia menjadikan Indonesia menduduki peringkat nomer 1 dalam keanekaragaman biotanya. Dan untuk keragamannya pun Indonesia memiliki peringkat teratas di seluruh dunia, contohnya 6 jenis rumput laut yang berada di dunia indonesia memiliki 5 dari 6 tersebut. Bisa dibayangkan begitu kayanya negara ini. Potensi yang sangat besar inilah yang seharusnya menjadikan tolak ukur bagi kita semua sebagai warga Indonesia, karena dengan memanfaatkan sumber daya yang ada seharusnya kondisi perekonomian negara ini dalam keadaan jauh dari krisis. Sayangnya kesadaran akan kekayaan sumber daya negara ini sangat kurang, sehingga tidak heran jika negara lain yang jauh dari negara kita berdatangan untuk melakukan eksplorasi yang besar karena,  warga negara Indonesia masih terbatas dalam pengetahuan tentang sumber daya yang Indonesia miliki.

Adapun contoh lainnya, seperti Freeport tembaga di Papua merupakan penambangan tembagapura terbesar di dunia. Hal yang paling miris yaitu, freeport tersebut dikelola oleh warga negara asing yang mulanya datang ke Indonesia untuk melakukan penelitian. Akan tetapi melihat kondisi di Papua,ia menemukan potensi penambangan Sumber Daya Tembaga yang sangat banyak. Sehingga ia memberitahu kepada warga negara Indonesia akan adanya potensi itu. Barulah dimunculkan pusat penambangan. Sebagai generasi muda, seharusnya kita malu dengan kondisi tersebut. Seolah kita sebagai warga Indonesia merupakan warga negara yang bodoh.  Ini bisa dijadikan pelajaran untuk kita semua. Agar kedepannya lebih baik lagi, tidak perlu lagi kita membutuhkan keahlian warga negara asing. Kita bisa membuktikan bahwa kita semua mampu tanpa harus ada campur tangan warga negara asing. 

HOLOTHUROIDEA ANTI KANKER

       “Holothuroidea” dan “Kanker”  adalah inti yang dapat kita ambil dari  judul. Mungkin untuk kata “ Kanker” kalian semua sudah tau apa artinya itu. Tapi disini saya akan menjelaskan lagi. Kanker itu merupakan jenis penyakit yang sangat membahayakan dan meyerang ke semua sel jaringan tubuh dan sampai saat ini belum dapat disembuhkan.  Oke selanjutnya “Holothuroidea” mungkin ada bebefrapa yang sudah tau dan ada juga yang masih sangat awam dengan kata tersebut. Baik kita jelaskan lagi, “Holothuroidea” itu merupakan nama latin yang di berikan untuk spesies teripang atau dengan nama lain mentimun laut. 

Holothuroidea ini termasuk kedalam kelas echinodermata. “echos”  yang berarti duri dan “derma” yang berarti kulit. Jadi echinodermata itu berarti hewan berkulit duri. Echinodermata ini terdiri dari 5 kelas, yaitu bintang ular, bintang laut, mentimun laut/teripang, bulu babi, dan lili laut. Nah yang kita bahas sekarang ini yaitu kandungan dari teripang alias mentimun laut. Ternyata setelah para ilmuwan meneliti teripang ini, memiliki kandungan zat saponin yang ternyata dapat membunuh sel kanker. Untuk prosesnya, pertama teripang/sampel basah di potong menjadi beberapa bagian. Untuk bagian salurang pencernaan teripang harus dibuang untuk menghindari pembusukan terhadap sampel. Setelah itu sampel di masukan ke dalam botol dan diberi beberapa tetes larutan metanol. Kemudian didiamkan kurang lebih 24 jam. Setelah itu   di potong kembali menjadi beberapa bagian lalu tambahkan metanol.setelah itu diblender/di haluskan untuk di ambil ekstraknya. Kemudian dilakukan beberapa tahap yang sama,sampai pada akhirnya didapat zat saponin tersebut yang diuji cobakan pada artemia dan ternyata saponin ini berfungsi sebagai anti kanker. Demikian sedikit pengetahuan dari saya,semoga bermanfaat.

22 GUNUNG API DI ATAS STATUS NORMAL

              Gunung Merapi sudah meletus. Hingga kini status awas masih disandang gunung tersebut. Namun, selain Merapi, ternyata masih ada 21 gunung api di Indonesia yang berstatus waspada. Hal ini dikatakan Kepala Badan Geologi R. Sukhyar ketika ditemui baru-baru ini di Bandung, Jawa Barat.

Menurut Sukhyar, penetapan status normal ke waspada menunjukkan bahwa terjadi peningkatan aktivitas di gunung api tersebut. Namun, bukan berarti semua gunung tersebut akan meletus. Ini berbeda dengan anak Gunung Krakatau yang terus mengeluarkan letusan kecil, meski berstatus waspada. Hal ini terjadi karena karakteristik Krakatau memang begitu.

Khusus untuk Krakatau, kata Sukhyar, pihaknya sudah merekomendasikan agar gunung tersebut jangan dulu disinggahi. Bahkan para nelayan juga diimbau untuk tidak mendekat dalam radius satu kilometer dari pantai Gunung Krakatau.

Berikut data di Badan Geologi Kementerian ESDM terkait gunung api yang berstatus di atas normal :

  1. Seulawah Agam (NAD) dengan status waspada
  2. Sinabung (Sumatra Utara) dengan status waspada
  3. Talang (Sumatra Barat) dengan status waspada
  4. Kaba (Bengkulu) dengan status waspada
  5. Kerinci (Jambi) dengan status waspada
  6. Anak krakatau (Lampung) dengan status waspada
  7. Papandayan (Jawa Barat) dengan status waspada
  8. Slamet (Jawa Tengah) dengan status waspada
  9. Bromo (Jawa Timur) dengan status waspada
  10. Semeru (Jawa Timur) dengan status waspada
  11. Batur (Bali) dengan status waspada
  12. Rinjani (NTB) denmgan status waspada
  13. Rokatenda (NTT) dengan status waspada
  14. Sangeang Api (NTB) dengan status waspada
  15. Egon (NTT) dengan status waspada
  16. Soputan (Sulawesi Utara) dengan status waspada
  17. Lokon (Sulawesi Utara) dengan status waspada
  18. Gamalama (Maluku Utara) dengan status waspada
  19. Dukono (Maluku Utara) dengan status waspada
  20. Ibu (Maluku Utara) dengan status siaga
  21. Karangetang (Sulawesi Utara) dengan status siaga
  22. Merapi (DIY dan Jawa Tengah) dengan status awas.(ULF)